Abstrak
Pelaksanaan proyek konstruksi akan menimbulkan berbagai macam risiko selama pengerjaannya, sehingga di perlukan suatu manajemen. Risiko untuk mengurangi dan mentransfer risiko yang akan terjadi selama pekerjaan. Proyek konstruksi berlangsung. Salah satu alternatif pengalihan risiko guna mengurangi potensi risiko dalam. Proyek konstruksi tersebut adalah dengan menggunakan Asuransi Contractor All Risk (CAR) yang merupakan salah satu. Produk asuransi engineering yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi umum (general insurance). Agen Surety Bond Di Kalimantan Timur
Pendahuluan
Dalam dunia konstruksi, banyak di jumpai berbagai macam hambatan-hambatan. Salah satu yang menjadi hambatan dalam dunia konstruksi adalah adanya risiko-risiko pada. Proyek konstruksi yang dapat memberikan dampak kerugian pada proyek konstruksi apabila risiko tersebut terjadi. Salah satu upaya untuk memberikan proteksi dampak risiko pada. Proyek konstruksi adalah dengan metode pengalihan risiko dan penggunaan asuransi. Proyek konstruksi untuk mengurangi potensi kerugian yang akan terjadi selama pelaksanaan proyek berlangsung. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
- Indikator apa saja yang dominan dan dapat di gunakan untuk mengetahui pihak kontraktor dalam menggunakan asuransi Contractor All Risk (CAR) ?
- Indikator apa saja yang dominan dan dapat digunakan untuk mengetahui potensi risiko yang dapat di alihkan dengan adanya penggunaan asuransi Contractor All Risk (CAR)
- Bagaimanakah pengaruh antara penggunaan asuransi Contractor All Risk (CAR) terhadap pengalihan potensi risiko pada proyek konstruksi ? Tujuan penelitian penelitian ini adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui indikator apa saja yang dominan dan dapat digunakan untuk mengetahui pihak kontraktor dalam menggunakan asuransi Contractor All Risk (CAR)
- Untuk mengetahui indikator apa saja yang dominan dan dapat digunakan untuk mengetahui potensi risiko yang dapat dialihkan dengan adanya penggunaan asuransi Contractor All Risk (CAR)
- Untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh antara penggunaan asuransi Contractor All Risk (CAR) terhadap pengalihan potensi risiko di proyek konstruksi ? Studi Pustaka
Proyek Konstruksi
Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali di laksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, terdapat suatu proses yang mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan. Proses yang terjadi dalam rangkaian tersebut tentunya melibatkan pihak-pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung.Hubungan antara pihak-pihak yang terkait dalam suatu proyek di bedakan atas hubungan fungsional dan hubungan kerja. Agen Surety Bond Di Kalimantan Timur
Risiko
Menurut Abas (2014 : 4), risiko adalah ketidaktentuan atau uncertainty yang mungkin melahirkan kerugian (loss).
Asuransi
Asuransi adalah suatu perjanjian di mana seorang penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima suatu premi untuk memberi penggantian kepada tertanggung karena suatu kerugian, kerusakan,kehilangan yang mungkin akan di deritanya karena suatu peristiwa yang tidak tertentu. (Pasal 246 Kitab Undang-Undang Dagang Republik Indonesia)
Asuransi Contractor All Risk (CAR)
Menurut (Apwiddhal, 2008:52), konsep dasar dari asuransi CAR adalah memberikan jaminan yang menyeluruh terhadap kerusakan / kegagalan yang terjadi selama waktu pelaksanaan proyek rancangan bangunan,baik untuk pembangunan gedung maupun proyek-proyek infrastruktur. Tertanggung atau pemegang polis dalam hal ini bisa pihak pemilik bangunan atau kontraktor atau penyandang dana atau pihak-pihak lain yang berkepentingan yang harus mencantumkan nama sebagai bagian utama dan terpenting atas proyek tersebut. Tanggung jawab asuransi CAR meliputi control works, yaitu semua pekerjaan yang di laksanakan oleh. Kontraktor sesuai dengan kontraknya, termasuk temporary works, dan bahan-bahan material yang di perlukan. Untuk pembangunan proyek, construction plant and equipment, construction machinery, cost for clearance of debris, third party liability baik untuk property damage maupun bodily, serta surrounding property.
Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini akan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penggunaan metode ini di gunakan sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk. Memperoleh seberapa besar hubungan penggunaan. Asuransi contractor all risk terhadap pengurangan potensi risiko di proyek konstruksi. Pengujian model di lakukan dengan menggunakan metode. Structural Equation Modelling (SEM) yang merupakan metode analisis. Agen Surety Bond Di Kalimantan Timur
Multivariat yang dapat di gunakan untuk menggambarkan keterkaitan hubungan linier secara simultan. Pntara variabel pengamatan (indikator) dan variabel yang tidak dapat di ukur secara langsung (variabel laten). Karena pengolahan data menggunakan metode SEM, maka jumlah sampel yang di gunakan untuk estimasi. Jumlah item dlam kuesioner dalam penelitian ini adalah 33 butir. Dengan demikian, sampel yang di perlukan sekurang-kurangnya sebanyak 33 x 5 = 165. Dalam penelitian ini. Jumlah responden yang di ambil adalah sebanyak 174 orang yang di sebar ke 20 perusahaan. Jasa konstruksi yang proyeknya sedang berlangsung di Jakarta.
Baca Juga :